OPN Garut, Jawa Barat – Harapan besar disuarakan oleh masyarakat Kabupaten Garut terhadap pemerintah daerah dan pusat terkait perbaikan infrastruktur jalan. Warga dari berbagai kecamatan menuntut agar pembangunan jalan raya dilakukan secara menyeluruh, berkualitas, dan tahan lama guna menunjang mobilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Jalan-jalan rusak, berlubang, hingga tidak layak dilalui telah menjadi keluhan utama selama bertahun-tahun, terutama di wilayah kecamatan Tarogong kidul Yang berada di sekitaran Pemda Garut dan pedesaan yang masih tertinggal dalam pembangunan. Masyarakat menilai bahwa proyek perbaikan yang ada selama ini hanya bersifat sementara dan tidak menyelesaikan persoalan mendasar.
“Kalau hujan turun, jalan berubah jadi kubangan. Kalau kemarau, debunya tebal dan berbahaya. Kami hanya ingin jalan yang layak dan awet,” ungkap Rukmana (45), warga Kecamatan Tarogong kidul.19/06/2025
Selain menyulitkan akses ke fasilitas pendidikan dan kesehatan, kondisi jalan yang buruk juga berdampak langsung pada harga kebutuhan pokok yang menjadi mahal karena ongkos transportasi meningkat.
Warga berharap pemerintah mengalokasikan anggaran dengan adil dan memastikan bahwa proses pengerjaan jalan dilakukan secara transparan dan tidak asal-asalan. Kualitas bahan, pengawasan, dan ketepatan waktu penyelesaian menjadi perhatian utama masyarakat.
“Kami tidak butuh janji politik. Kami butuh tindakan nyata. Jalan yang baik akan membuka peluang ekonomi, mempercepat pengiriman hasil pertanian, dan meningkatkan kualitas hidup kami,” kata Andri (32), seorang pelaku usaha muda dari Kecamatan Tarogong kidul.
Menanggapi hal ini, beberapa tokoh masyarakat dan aktivis pemuda mulai menggagas petisi serta forum dialog dengan pemerintah daerah, agar aspirasi rakyat Garut tidak lagi diabaikan.
Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Pekerjaan Umum menyatakan akan terus berupaya memperbaiki infrastruktur, namun mengakui keterbatasan anggaran dan tantangan geografis menjadi hambatan tersendiri.
Harapan masyarakat Garut kini menggantung pada komitmen dan integritas para pemimpin daerah. Jalan yang layak dan awet bukan sekadar impian, tetapi kebutuhan mendesak yang harus segera diwujudkan demi kemajuan bersama. GUnawan/ILM