OPN-Garut, Hari koperasi yang ke 78 dengan Tema koperasi maju Indonesia adil dan makmur, yang di selenggarakan di Lapangan SMKN I Garut, Jl.Cimanuk N0 309 A,Sukagalih Tarogong kidul Garut 12-07-2025.
acara Hari koprasi yang ke 78 ini dalam acaranya berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, di tahun 2025 hari koperasi momentumnya dijadikan momentum melaksankan program presiden Prabowo yang menyadari dan menjalanan yang di amanah dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 menegaskan bahwa perekonomian Indonesia disusun atas usaha bersama yang didasarkan pada asas kekeluargaan. Presiden Republik Indonesia sangat mendukung segala upaya untuk menggerakkan koperasi di seluruh Indonesia, mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.
Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan saling membantu.
ditengan kegitan hari Koperasi Kepala Dinas Koprasi Ridziki Ridznurdhin SH.MHK, menyampaikan kepada awak media, “harapan kita memang koperasi merah putih menjadi semacam batu lompatan koprasi kedepan bagaimana strategi yang akan dilakukan, jadi kopdes koperasi merah putih ini harus memahaminya jangka panjang tidak bisa dipandang jangka pendek, pade pertama telah kita lalui dengan sukses dan selamat yaitu fase pembentukan yang telah dilakukan, fase kedua bagaimana penguatan Sumber Daya Manusia, jadi akan dilakukan pelatihan yang akan di adakan di bulan Agustus kita akan bekerjasama dengan kementrian desa, kementrian koperasi, setelah penguatan sumber daya manusia selanjutnya penguatan kelembagaan ada pembentukan SOPnya mekanisme tata kinerjanya dan sebagainya, setelah itu apa? baru pembiayaan, pendanaan dan pengembangan usaha, jadi salah besar,..wah koperasi langsung pendanaan, tidak bisa tapi penguatan SDM dulu, kita paham di desa berpariasi SMDnya ada yang bagus ada yang cukup ada yang kurang kenapa penting? karena menyangkut kepercayaan publik, itu mungkin upaya upayanya”. pungkasnya.
ditengan santainya waktu istirahat perwakilan dua kecamatan yakni kecamatan Cilawu dan malangbong ketua kopdes merah putih desa dayeuhmanggung kecamatan cilawu darmawan menuturkan,” dalam menjalankan suatu badan usaha koperasi ini tidak mudah, tapi kita punya beban untuk memberikan edukasi terlebih dahulu kepada masyarakat, mengingat koperasi ini bukan sesuatu hal yang baru akan tetapi di sebagian masyarakat yang masih awam koperasi acap kali di jadikan sandaran hidup dengan kata lain di jadikan sarana untuk meminjam uang, kita gk jadi maslah jika pinjangan tersebut di gunakan pada kepentingan yang sipatnya produktif tapi jika konsomtif dan ahirnya terjadi kemacetan mengakibatkan kerugian koperasi, terlebih lagi koperasi yang pembentukannya diprogram oleh pemerintah sehingga tatkala macet hilanglah rasa tanggung jawab dan dianggap merupakan bantuan cuma-cuma, ujarnya
seraya menambahkan, jadi bagi kami langkah awal bagaimana kita memberikan edukasi dan pemahaman sebagaimana asas koperasi itu sendiri yaitu asas kekeluargaan, dengan harus disadari bahwa koperasi ini merupakan badan usaha milik bersama sehingga timbul rasa tanggung jawab bersama antara pengurus dan anggota bagaimana koprasi merah putih ini maju, sehingga kemajuan koperasi merupakan kemajuan dalam mensejahtraan anggotanya, dengan kata lain koperasi maju anggota sejahtra. pungkasnya
hal senada disampaikan Aay Syarif Hidayat ketua kopdes MP.Cinagara kecamatan malangbong, bawasannya masyarakat mayoritas mengidentikkan koperasi dengan lembaga usaha tempat meminjam hal ini sudah menjadi rahasia umum dengan berseliwuran Kosipa yang tidak jelas menjalankaan aturan koperasinya, ujug ujug ngasih pinjaman tanpa masuk anggota sebagaimana aturan koperasi yaitu adanya pembentukan koperasi ada rapat anggota ada simpanan poko ada simpanan wajib setelah itu barulah adanya unit simpan pinjam (USP)maka dari antusian masyarakat terbentuknya koperasi merah puti terlebih dahulu kami pengurus bersama, pengawas dan perwakilan Desa melakukan sosialiasi kepada warga yang ada di enam Rw. meliputi 27 Rw, mulai dari tujuan di bentuknya Kopdes MP dianjurkan masuk anggota terlebih dahulu kedua menganjurkan gemar menabung tiap hari diluar Simpanan Pokok dan Wajib. ujarnya
aay menambahkan,” kami mempunyai misi untuk mengembalikan marwah masyarakat untuk tidak membiasakan meminjam pada pinjol dan pinjaman badan badan usaha permodalan yang tidak di awasi ojk serta meningkatkan produk pangan yang ada menjadi olahan berdaya saing umkm, selain itu kedepannya akan berusaha menyesuaikan kondisi yang ada sebagaimana potensi pontensi apa yang bisa di gali dan di kembangkan menjadi usaha dikoprasi desa Cinagara. Pungkasnya.
ILM/Parjo