GARUT,OPINI PUBLIK NET.Tidak ada yang tau sejak kapan mulai adanya Curug Cihanyawar yang begitu sangat indah.Curug(air terjun) Cihanyawar merupakan salah satu Destinasi wisata alam terbuka yang terletak di Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut,Jawa Barat.Sekitar 1 jam perjalanan dari Garut kota.
Wisata alam Curug Cihanyawar -+1.000 meter di atas laut,makanya suhu udaranya cukup dingin tapi sangat sejuk bikin refresh suasana.Walaupun air terjunnya di perkirakan hanya 17 meter tapi sangat indah sekali sebab di kelilingi oleh hutan pinus yang pohonnya tumbuh menjulang tertata rapih di pinggir aliran sungai yang airnya deras dan jernih.
Curug Cihanyawar pantas termasuk destinasi wisata alam yang eksotis sebab selain curugnya yang indah alami juga sebelum masuk ke area kita akan di suguhi sebuah perjalanan dengan hamparan hijau daun teh perkebunan Dayeuh Manggung.
Awak media mewancarai salah satu pengurus wisata Curug Cihanyawar, yang akrab di panggil Kang Deni, ketua Penanggung jawabnya menyampaikan,” Alhamdulillah saya sangat senang sekali ada awak media yang datang dengan cara yang sopan dan profesional (sambil berjabat tangan),Saya bersyukur kepada Allah SWT sampai hari ini pengunjung tiap hari selalu ada walaupun jumlah banyak sedikitnya relatif beda-beda terutama antara hari libur dan hari biasa.Walaupun di beberapa bulan kebelakang agak sepi mungkin karena faktor cuaca cukup ekstrim dan mungkin situasi ekonomi masyarakat lagi melemah itu yang saya rasakan kebetulan saya juga selaku petani,tuturnya sambil tersenyum ramah.
Selanjutnya kata Kang Deni,” yang membuat wisatawan tetap ada yang berkunjung ke sini selain murah pelayanan ramah juga ada beberapa fasilitas tambahan di antaranya ada GLAMPING ala Curug Cihanyawar yang bisa di sewa perjam atau permalam,ada gazebo-gazebo buat makan-makan, toilet, mushola,warung kopi dan makanan yang harganya bersahabat tidak nekuk (Dimahalkan-red).
Lanjut Kang Deni,” kalau tarip masuk ke Wisata Curug Cihanyawar sejak tahun 2015 belum ada kenaikan tetap RP.10.000 Dewasa dan 7.000 anak-anak,kalau parkir tidak ada paksaan (saridhona)ada yang ngasih 2.000/motor dan 5.000/mobil, intinya tidak ada pemaksaan apalagi pemalakan premanisme,kami sangat di siplin dan sopan santun demi keamanan dan kenyamanan bersama, jumlah personil pengurus wisata Curug Cihanyawar berjumlah 12 orang dan Alhamdulillah penerangan listrik sudah sampai ke lokasi walaupun jauh dari pusat perkampungan warga yang menghabiskan belasan tiang besar dengan mengeluarkan biaya ratusan juta (tuturnya).
Waktu awak media menanyakan apa yang menjadi kendala dan harapan sekarang? Kang Deni menjawab,” akses jalan yang belum bagus terutama belum tersambungnya jalan akses mobil dari jalan Desa Sukamaju (Cipeutey) yang sudah beraspal/rabat beton dengan jalan yang masih berbatuan sebelum ke lokasi,tapi walau begitu tidak menjadi hilangnya semangat pengunjung karena tetap penasaran dan kangen ke Curug Cihanyawar yang sangat berkesan bukan destinasi wisata dadakan yang menjamur hampir di setiap desa di buat tempat wisata.Kami harapkan juga kepada media menjadi penyambung informasi yang positif juga kepada pemerintah berharap bisa membangun infrastruktur jalan yang lebih baik untuk menuju ke destinasi wisata alam Curug Cihanyawar, pungkasnya.
(OPN 08 WA Ratno)