
OPN – Garut – Tim Opini Publik mencoba melakukan penelusuran ke SMKN 4 Karangpawitan untuk menggali informasi terkait SPMB (Seleksi Penerimaan Murid Baru), program sekolah, serta MBG (Makan Bergizi Gratis). Namun, pihak sekolah terkesan menutup diri dan tidak memberikan keterangan jelas.
Pada kunjungan pertama, Tim Opini Publik berkoordinasi langsung dengan resepsionis dan meminta perwakilan pihak sekolah untuk memberikan penjelasan. Setelah menunggu hampir tiga jam, akhirnya tim dipertemukan dengan K (45), Wakil Kepala Sekolah Bidang Umum. Ia menyampaikan bahwa kepala sekolah sedang tidak ada di tempat dan menegaskan bahwa liputan harus mendapat izin langsung dari kepala sekolah.
Usai perbincangan panjang, pihak sekolah meminta waktu untuk berkonsultasi lebih dahulu dengan kepala sekolah, dan liputan pun disepakati untuk dijadwal ulang. Namun, saat tim meminta kontak sekolah guna koordinasi, pihak sekolah justru menolak memberikan dan hanya meminta nomor kontak tim.
Satu minggu kemudian, karena tak kunjung mendapat kabar, Tim Opini Publik kembali mendatangi sekolah. Setelah menunggu lebih dari dua jam, resepsionis menyampaikan bahwa seluruh pengurus sekolah sedang sibuk dan tidak bisa diganggu.
Sikap tertutup pihak sekolah ini menimbulkan pertanyaan besar. Publik bertanya-tanya ada apa dengan SMKN 4 Karangpawitan, hingga muncul dugaan bahwa pihak sekolah seolah enggan terbuka terkait pengelolaan program maupun dana sekolah, termasuk dana BOS dan PIP.
Tim OPN

 
                         
         
         
         
         
        