OPN Garut Jawa Barat,Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat pada hari ini, Minggu, 29 Juni 2025. Berdasarkan prakiraan terbaru, sebagian besar wilayah di provinsi ini diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan kemungkinan petir di beberapa titik. BMKG Peringatkan Potensi Angin Kencang di Jawa Barat 28–29 Juni 2025: Garut Masuk Daftar Siaga Menurut laporan BMKG, dinamika atmosfer di sekitar Jawa Barat masih dipengaruhi oleh Bibit Siklon Tropis 97S yang terpantau di Samudra Hindia barat daya Banten. Meskipun peluangnya untuk berkembang menjadi siklon tropis tergolong rendah, sistem ini tetap memicu konvergensi dan konfluensi angin yang memperkuat pembentukan awan hujan di wilayah selatan Pulau Jawa. Imbauan BMKG kepada Masyarakat: – Hindari aktivitas luar ruang saat cuaca memburuk, terutama di daerah terbuka. – Waspadai potensi banjir lokal, genangan air, dan tanah longsor, terutama di wilayah perbukitan dan lereng.
untuk pengguna Jalan khususnya Jalur Garut-Tasik senantiasa harus waspada, karna jalur tersebut Rawan longsor yang akanmengakibatkan kemacetan dan bahaya tertimpa material Longsor yang diakibatkan curah hujan yang intensitasnya tinggi, seperti hal yang di sampaikan BMKG
halnya hari sabtu (28 Juni 2025) Telah terjadi longsor di jalur provinsi yang menghubungkan Garut dan Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Cikangkung, Bojongloa, Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, sekitar jam 06.30 Wib dan mengakibatkan seluruh badan jalan tertutup material tanah, sehingga arus lalu lintas lumpuh total.
Longsoran tanah yang cukup besar ini diduga akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak malam sebelumnya. Sejumlah tiang listrik dan kabel juga terlihat roboh tertimpa longsoran, menambah kerumitan situasi.
Namun, penanganan cepat dilakukan oleh berbagai pihak. Terlihat hadir langsung di lokasi untuk memantau dan membantu proses penanganan.y
Anas Aulia malik Camat kecamatan Cilawu, dalam laporannya pada media menuturkan,” dalam posisi sepekan ini kita harus berhati hati karena dengan intensitas hujan yang cukup lebat dan panjang bisa mengakibatkan bencana longsor seperti sekarang ini kejadian di beberapat titik jalur Cilawu-Garut kami Muspika dan muspida kecamatan Cilawu, dalam hal ini pihak Kepolisian Sektor Cilawu, tim dari BPBD Kabupaten Garut, bahkan Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Yudha Puja Turnawan turun langsung untuk bahu membahu meminggirkan material longsor yang menutupi bandan jalan, yang alhamdulilah berkat kerjasama instansi dan masyarakat membuahkan hasil.
sekitar pukul 12.00 WIB, jalur Garut–Tasik arus jalan sudah bisa dilalui oleh kendaraan, meskipun secara bertahap dan dengan pengaturan lalu lintas ekstra hati-hati tuturnya.
di sela guyuran hujan Anas menambahkan, kami mengimbau pengguna jalan agar tetap waspada, terutama saat melintasi wilayah rawan longsor di musim penghujan ini dan kami juga akan meninjau
kembali kondisi tebing dan saluran air di sepanjang jalur Garut tasik khususnya di jalur Cilawu untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi kejadian serupa di masa mendatang.
Cecep Kusnadi/ILM