Opini Publik Net- Garut, Para RW di Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Garut Kota mengeluh karena jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima bantuan menurun drastis. Awalnya, jumlah KPM yang menerima bantuan cukup banyak, terjadi penurunan sekitar 40% dari 100% yang terealisasi sekitar 60% hal ini menurun secara signifikan.
Para RW Kelurahan Cimuncang Kecamatan Garut kota menyampaikan keprihatiannya pada awak media terkait terjadinya pemangkasan penerima bantuan KPM yang mencapai 40% seperti apa dan bagaimana menjelaskan pada mereka penerima manfaat (KPM). (28/7/2025).
“Saya merasa bingung ketika harus menjelaskan kepada KPM yang tidak dapat bantuan lagi. Saya tidak ingin menyakiti perasaan mereka, tapi saya juga harus menjelaskan kebijakan yang telah ditetapkan karena dari pihak Kelurahan tidak ada keterangan yang jelas tentang pemangkasan KPM ini, kami sangat prihatin dengan penurunan jumlah KPM penerima bantuan ini. Banyak keluarga yang membutuhkan bantuan ini, namun sekarang mereka tidak lagi terdaftar sebagai KPM,” ujar salah satu RW menghela nafas.
lanjutnya, “Penyebab penurunan jumlah KPM penerima bantuan ini masih belum jelas. Namun, Kami berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kembali kebijakan ini dan meningkatkan jumlah KPM penerima bantuan. Karena bantuan ini dapat berdampak pada keluarga yang membutuhkan. “Banyak keluarga yang bergantung pada bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka,” tambah RW.
Budiono pendamping program PKM , yang ditemui di kediamannya menjelaskan pada awak media OPN bahwa perannya hanya terbatas pada monitoring dan pemantauan.
“Sebagai pendamping, kami hanya bertanggung jawab untuk memantau dan mengawasi pelaksanaan program dan bukan untuk menentukan kebijakan atau membuat keputusan, karena sekarang bantuan tersebut bukan dari Kementerian Sosial tapi dari Badan Ketahanan Pangan Nasional bekerjasama dengan Bulog, dan yang mendapatkan bantuan mungkin bersumber dari data DTSEN peralihan dari DTKS, kriteria yang mendapatkan bantuan dari Desil 1, 4 sampai 5 maksimal.jelasnya.
Terkait Bantuan beras yang diterima warga kelurahan Cimuncang Turun drastis . Lurah Deden Nurdiana. SE, memberikan penjelasan, bahwa permasalahan dalam penyaluran bantuan beras memang terjadi, namun pihaknya masih dalam proses penyesuaian.
Saya hanya menerima barcode untuk dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tanpa informasi detail mengenai data penerima. Namun, yang mengejutkan adalah jumlah KPM yang menerima bantuan beras menurun drastis hingga 50% dibandingkan dengan periode sebelumnya. Saya bingung mengenai sumber data yang digunakan untuk menentukan penerima bantuan beras. “Saya tidak tahu dari mana data tersebut diambil, operator juga tidak tahu yang jelas jumlah KPM yang menerima bantuan beras menurun drastis, bagi saya ini menjadi dilema.” paparnya jelas.
Deden Rudi Gunawan.